Tak bisa dipungkiri lagi
rasanya masa itu kini terulang kembali, sebagaimana sebuah roda yang senantiasa
bergerak memutar. Roda yang terus bergerak hingga kembali berada tepat di bawah
untuk mengulang sebuah masa dimana harus berada pada sebuah titik terberat. Pada
suatu posisi dimana ia harus kuat menopang seluruh beban yang berasal dari
bagian lainnya. Ini adalah masa tersulit untuk dipahami. Masa dimana kita harus
saling mensuport, saling menguatkan, dan saling memahami. Tak banyak yang mampu
bertahan, hingga satu demi satu memilih untuk angkat bendera putih
mendeklarasikan kekalahannya.
Tak perlu kau jelaskan
penderitaanmu, aku cukup mengerti. Sesak yang kau rasakan, akupun merasakan. Tak
ada yang bisa kita salahkan. Inilah yang namanya roda kehidupan, sebuah takdir
hidup yang telah menunggu kita beribu ribu tahun lamanya.
Ku tau kau lelah, tak
banyak yang bisa dilakukan. Memang, perih rasanya harus kembali menopang beban
ini. Tapi ku yakin kau kuat, kau bisa. Turunkan benderamu, bertahanlah..ingat
lah bahwa roda ini tetaplah bergerak. Mungkin semua ini akan segera
berlalu..berdoalah
Aku sendiri tak yakin bisa
menguatkanmu, karena aku pun tak bisa menguatkan diriku sendiri. Tapi inilah
alasannya. Aku mengajakmu untuk saling menguatkan. Karena aku tak ingin melihat
roda ini berhenti ketika aku dalam posisi ini. Aku terlahir melihat dunia ini
sangatlah indah. Begitu pun aku ingin melihatnya ketika suatu saat harus
menutup mata ini selamanya.
Percayalah..ini adalah
cara-Nya untuk mendidik kita. Dia inginkan pembelajaran, supaya kita mengerti
hakikat kehidupan yang sebenarnya. Kalau kita ingat, Dia pun telah berjanji tidak
akan memberikan ujian melewati batas kemampuan kita. Dan pada setiap ujian itu
akan selalu disertai dengan kemudahan.
Aku selalu yakin bahwa
untuk melewatinya hanya butuh cara yang sangat sederhana. Hingga terbayang suatu
saat nanti aku akan tersenyum melihat kesederhanaan itu. Namun saat ini hanya
saja kita belum tau cara seperti apa itu. Harus kemana kita berjalan?
Tetaplah bertahan,
selalu memohon segala kemudahan dari-Nya. Karena ujian ini berasal dari-Nya dan
sudah sepantasnya kita kembalikan kepada-Nya.
Dan kini saatnya kita
menunggu saat itu, saat dimana Dia akan mengganti air mata kita dengan kebahagiaan.
Karena aku yakin, roda ini akan teruslah berputar hingga kita akan saling berucap
syukur atas kebahagiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar