Untuk mengerti, itu
piihan. .
Terkadang aku berfikir
tak ingin hidup lebih lama di dunia ini, tapi apa artinya hidup ini bila harus
berakhir sangat lah singkat? Aku tak tahu. .
Lelah memang ku rasa, pengorbanan
ku benar-benar terabaikan. Seperti tak ada balasan setelah aku berusaha untuk
mengerti.
Tuhan,,andai saja aku
boleh terlahir kembali, aku tak ingin memiliki hati sepeka ini. Aku tak ingin
memiliki hati serapuh ini. Faktanya, aku sendiri yang tersiksa dengan batinku
sendiri. Tak ada seorangpun yang paham, tak ada seorangpun yang mengerti.
Tuhan,,andai saja aku
boleh terlahir kembali, aku tak ingin menjadi orang yang lemah. Orang yang
selalu dituntut dan tak bisa menuntut. Kenyataannya, merasakan terinjak-injak sangatlah
menyakitkan. Hingga akhirnya, untuk berdiri tegap saja aku pun tak mampu untuk
melakukannya sendiri. Harga diri ku benar-benar terabaikan.
Tapi ku tahu, Engkau
tak akan mengijinkan semua itu ku alami. .
Hampir saja aku tak
mengerti tujuan-Mu menulis takdirku ini Tuhan. Aku tak paham kenapa aku yang
harus merasakan semua ini?
Secara beruntun Engkau memberikanku
tekanan demi tekanan. Peristiwa demi peristiwa yang berhasil menguras
pikiranku. Bahkan, ketika satu tekanan pun belum bisa ku selesaikan.
Mungkin saja Engkau
ingin melatih kesabaranku. Tapi juga mungkin, Engkau ingin menjadikanku orang
yang kuat. Aku tak tahu. .
Setidaknya aku akan
terus berusaha untuk berprasangka baik dengan apa saja yang harus ku alami
nantinya.
Aku harap suatu saat
nanti akan ada seorang yang juga berusaha untuk mengertiku. Tak usah
berlebihan. Cukup seperti aku yang berusaha mengertinya. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar