Selasa, 01 Januari 2013

Sekejap Rasa

Sebenernya gue pengen bahas ini lewat puisi. Tapi gue tau, gak semua orang tuh bisa baca puisi dengan benar. Maksud gue banyak orang yang gak bisa memahami isi puisi dengan benar sesuai dengan apa yang sebenernya pengen disampein oleh penulis. So, gue bahas tema ini lewat coretan simple aja.

Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun. Semua kian berkembang, semua kian berubah. Terlihat mulai gak konsisten.
Sebenernya banyak sisi yang perlu dibahas dalam perubahan perubahan ini. Tapi gue cuman pengen bahas perubahan rasa yang sering dialami oleh remaja ataupun anak anak muda pada jaman sekarang ini.
Gue tau diantara lo semua pasti banyak yang udah ngrasaen yang namanya falling in love. Oke kita gak usah munafik dalam hal ini. Karena ini adalah sesuatu yang wajar, yang seharusnya emang harus ada pada suatu waktu yang mungkin setiap orang tidak sama. Hanya saja ada beberapa  diantara kita yang mungkin takut, sehingga ia berusaha sembunyi dalam kesibukannya. Tapi disatu sisi, rasa takut itu juga wajar sih. Karena emang gak semua orang itu beruntung. Jadi (mungkin) ada 9 dari 10 orang pernah sakit karena cinta. Banyak diantaranya yang sakit hati sampai stres, frustasi, bahkan nekat bunuh diri. Dan semoga kita tidak termasuk didalamnya.
Banyak yang bilang kalo mereka gak bisa hidup tanpa cinta, tapi juga tidak sedikit yang bilang kalo mereka bisa mati karena cinta. Ini adalah bukti bahwa bukan cinta yang membuat kita merasa seperti itu. Dan perbedaan pendapat ini jelas jelas membuktikan bahwa kitalah yang berperan sebagai subjek yang mungkin sering salah mengartikan dan sering salah memperlakukan yang namanya cinta. 

Banyak diantara kita yang belum tau apa itu cinta sebenarnya. Sehingga sering kita mengartikan suatu kenyamanan, suatu kecocokan, yang jelas jelas itu hanya sekejap sebagai apa yang dinamakan cinta. Bahkan sering terjadi hanya sekali memandang,  dengan rasa kagum yang muncul sekejap kemudian diartikannya sebagai cinta. Fenomena seperti ini gue yakin banyak yang paham, banyak yang udah mengerti. Tapi mungkin karena ganasnya rasa yang muncul, sehingga kadang membuat kita buta, dan membuat pikiran kita seperti tidak berjalan semestinya. Lalu apa yang harus kita lakukan?
Kalo gue bilang, jawaban itu ada pada diri kita masing masing. Dan mungkin setiap orang akan berbeda jawaban. Jadi kita yang kenal karakter diri kita masing masing, sehingga kita harusnya bisa mengendalikan, harusnya bisa mengerti, apa yang harus dan tak harus kita lakukan.

Dalam tulisan ini gue cuman pengen ingetin, kenali perasaan lo. Jangan buru buru mengartikan rasa yang muncul sekejap sebagai cinta. Bisa jadi itu hanya rasa kagum kita ataupun rasa nyaman yang mungkin tidak akan bertahan dalam waktu yang lama. Karena gue berani bilang, dengan tingkat keyakinan 99% rasa itu gak akan bertahan lama. Jadi gak seharusnya lo buru buru bilang, buru buru ungkapin apa yang sedang lo rasain. Memang, gak jarang orang yang lo suka juga ngrasaen apa yang lagi lo rasaen. Tapi rasa itu juga sama, sama sama hanya sekejap yang tentu gak akan bisa bertahan lama. Kita paham betul, alasan inilah yang sering terjadi. Alasan inilah yang biasa dilontarkan untuk mengakhiri suatu hubungan. Inget men, perasaan jangan dibuat main main. Mending lo hidup nge-JOMBLO lama dari pada bolak balik lukai perasaan orang lain. Karena sampai sekarang belum ditemukan obat buat ngobatin hati yang patah.

Nah, buat lo yang ngrasa lagi digantungin, jangan ambil kesimpulan dulu sebelum semua terbukti, sebelum selang kepercayaan lo memenuhi dugaan awal. Bisa jadi dia yang lagi gantungin lo belum begitu yakin dengan apa yang dia rasa, dan belum begitu yakin dengan apa yang lo rasa. Kalo gue boleh bilang, itu jauh lebih baik men. Jalani aja seperti itu dulu. Ikatan cuman simbol doang. Toh kalo buru buru terikat trus buru buru putus juga sakit kan ya? (kayaknya sih)
Ya mungkin kurang lebih kaya lo lagi terjun dari pesawat, lo rasain tentramnya terbang diatas awan. Tapi karena kelalaian lo, lo gak bisa buka, lo gak bisa gunain parasut yang lo bawa. Dan akhirnya lo jatuh ditumpukan batu karang. hAhAhA...
Oke, gue tau itu bukan lelucon yang mesti gue ketawain. Tapi setidaknya lo udah punya gambaran. Emang sih, gue belum pernah ngrasaen, tapi berdasar sampel yang gue dapet kebanyakan hasilnya kaya gitu men. So, be careful, itu panas dalam. Eh bukan bukan, itu iklan. Maksud gue hati hati aja ama apa yang namanya sekejap rasa. Bye..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar